0096

Mereka tiba di tempat pemotretan lebih cepat daripada saat Amya berangkat ke kantor. Bangunan semi minimalis modern tanpa banyak jendela. Bahkan Amya sempat meragukan jika ini tempat pemotretan yang tepat melihat tampilan luar gedung lebih mirip dengan kos-kosan murah di pinggiran kota. “Amya-ssi bisa tolong bawakan barang-barang di bagasi? Saya harus masuk lebih dulu,” ujar manajer Jaehyuk – yang namanya baru Amya ketahui setelah mendengarkan sesi perdebatan di dalam Van. Tentu saja Baekhyun berperan penting mengungkapkan nama pria itu.

Amya mengangguk paham lalu bergegas menuju bagasi yang tak terkunci. Keheranannya saat memasuki Van yang cukup lengang terjawab sudah begitu mendapati bagasi nyaris penuh.

“Ambil saja tas berwarna biru terang!” teriak Jaehyuk sebelum memasuki gedung.

Hanya ada satu tas biru terang di sana. Amya memeluknya erat seolah tas itu adalah bayi rapuh dan ia harus menjaganya dengan hati-hati. Baru setelah ia masuk ke dalam bangunan, matanya tersihir oleh cahay
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter