0097

Semua hampir siap. Pekerjaan melelahkan telah mencekiknya beberapa hari lalu telah sampai di akhir. Kostum berhasil dirampungkan, stadion telah siap menampung ribuan orang, tiket telah terjual habis, yang tersisa tinggal perasaan mendebarkan menjelang konser. Padahal rasanya seperti baru kemarin saja ia direkrut langsung untuk menangani masalah sebelum konser. Waktu cepat sekali berlalu ketika diri larut dalam kesibukan. Kelelahannya patut mendapat bayaran besar. Apalagi kalau bukan beristirahat total. Sebuah hadiah untuk para staf maupun idol bersangkutan dalam rangka menjaga imunitas tubuh sebelum konser yang lebih melelahkan.

Pantulan diri tengah menatap balik ke arahnya seakan tengah menilai seberapa pantaskah ia untuk kencan hari ini. Seberapa keras Amya memaksa, lelaki itu tetap bungkam dan malah menggodanya balik hingga membuat Amya kesal sendiri.

“Bukan kejutan namanya kalau aku memberitahumu.” Sehun bersikukuh di seberang panggilan.

“Setidaknya beritahu tempatnya, barangkali
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter