Sebelum dia dapat menyadarinya, Mark menyergap maju dan mencium bibirnya. “Aku tidak akan membiarkannya. Kau tidak bisa pergi! Kau tidak bisa menghilang dari pandanganku!” Dia berbisik dengan suara serak, sambil menciumnya.Arianne ingin menjelaskan bahwa dia hanya pergi keluar untuk bersantai dan menikmati pameran karya seni, tetapi Mark tidak memberinya kesempatan.Dia dapat melihat bahwa Mark sedang sakit, dan cukup keras juga.Pikirannya sedikit kacau. Dengan dirinya menekannya, Arianne tidak dapat memberi perlawanan. Lalu, tepat saat dia merasa tercekik, Mark akhirnya berpindah menciumi lehernya...Dia terkesiap, nafasnya menjadi tidak stabil. “Mark… Kau sakit, ayo pergi ke rumah sakit… Hentikanlah…”Dia mengabaikannya seakan tidak mendengarnya sama sekali.Pikiran Arianne kacau. Pada akhirnya, dia tidak melepaskannya… Akankah dia merasa jijik padanya saat sudah tidak mabuk?Dia akhirnya terlelap setelah badai berakhir, masih terbaring diatas Arianne...Arianne merasa sang
Read more