Bab 20

"Siang, Bu. Cari siapa, ya?" tanyaku dengan sopan. Namun, pandangan wanita itu terus menatap ibuku. Mereka berdua saling beradu pandangan, kulihat keduanya seperti saling mengenal.

"Bu, Ibu kenal tamu yang datang?" tanyaku penasaran. Akan tetapi, ibu tidak mendengar.

"Bu, Mas Ardan tanya ke Ibu," celetuk Sita sambil mengagetkan ibuku dengan tepukan ke pundaknya. Mereka berdua pun seketika salah tingkah. Kulihat keduanya saling mengalihkan pandangannya.

"Maaf, ada Mayang?" tanya wanita yang masih berdiri di hadapanku.

"Mayang? Ibu kenal dengan Mayang? Lalu tadi ibuku menyebutkan nama Anika, apa kalian saling kenal?" tanyaku menyelidik.

"Ya, saya kenal Mayang, dan kenal Ibumu itu," ucapnya sambil menunjuk dengan bibirnya. Alisnya terangkat kemudian tersenyum tipis pada ibu.

"Maaf, kenal Mayang di mana?" tanyaku keheranan. Masa iya istriku berteman dengan sepantaran ibuku.

"Boleh masuk dan duduk terlebih dulu?" pintanya membuatku malu. R

Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter