Bab 30

Flashback malam ketika Mayang tertidur.

Aku penasaran dengan kertas yang Reina berikan dari Mbok Ani. Sepertinya ada yang aneh dengan Mayang.

Aku buka kertas yang masih terlipat rapi, dan mulai membacanya perlahan.

[Mas, aku ingin kamu menikahi Reina setelah aku tidak lagi berumur, semoga kamu mau ya, Mas. Ini demi Arya, aku khawatir jika ia mendapatkan ibu sambung, nasibnya seperti kamu!]

Hanya itu isi suratnya. Aku menghela napas dalam-dalam. Mencoba berpikir dengan jernih, bagaimana caranya agar surat ini tidak ia bicarakan lagi.

Aku pun segera menghubungi Bu Anika. Meminta saran darinya. Untuk saat ini memang hanya dengannya aku berbagi. Rasanya sudah hilang kepercayaanku ini pada Bu Diah.

Aku ke luar dari ruangan, agar Mayang tak mendengar pembicaraanku di telepon.

"Halo, Bu, maaf ganggu malam-malam gini," bisikku.

"Nggak kok, Ibu sedang dalam perjalanan jemput ke bandara, adikmu pulang tugas dari luar negeri

Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter