Bab 43
POV Rindu

Tiba-tiba ketukan pintu terdengar mengetuk pintu kamar, ada perasaan lega dalam dada ini. Pastinya kecurigaannya tidak akan dilanjutkan.

"Masuk!" teriak Mas Ardan sembari masuk ke dalam toilet, khawatir Mbok Ani yang datang.

"Maaf, Pak. Ini dari Mbak Reina," ucap Mbok Ani pada Mas Ardan yang bersembunyi di balik pintu kamar mandi. Hanya kepalanya yang nongol.

Ia mengantarkan anting Mayang. Pasti Reina yang ke sini untuk memberikan antingnya.

"Makasih, Mbok," sahut Mas Ardan sembari melambaikan tangannya pertanda suruh cepat pergi.

Tidak lama kemudian, Mas Ardan menghampiriku, lalu menyuruh memakai antingnya. Sementara ia mengambil baju dari lemari, kemudian me
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter