Bab 44

"Kenapa kau mengambil keputusan ini Kinanti?"

Adam tidak mengerti dengan jalan pikiran Kinanti, mengapa bisa-bisa nya menceritakan tentang pernikahan mereka pada orang lain.

Kinanti menarik napas dengan berat, tahu akan perasaan Adam saat ini.

"Tidak usah takut Mas, tidak akan ada yang tahu selain dia," Kinanti berusaha meyakinkan Adam, sekalipun hati begitu sakit.

Adam sebenarnya masih ragu, bagaimana bisa Serena menutup mulutnya dengan rapat tanpa memberitahu pada siapapun pun.

Jika saja ini sampai di telinga sahabat nya Zidan, maka sudah pasti Renata akan tahu sebab, Zidan dan Renata juga saling mengenal bahkan sangat dekat.

Menimbang dirinya, Renata, dan Zidan adalah sahabat sejak lama.

Dalam hati Adam sangat kesal pada keputusan Kinanti, mengapa tidak bisa menutup rapat pernikahan ini.

Keluarga Renata dan juga keluarganya sudah memiliki ikatan bisnis sejak lama, Adam tidak ingin semua hancur karena masalah
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter