0103

Detik jarum jam memenuhi seisi ruangan. Eksistensinya lebih daripada sebuah pajangan semata, benda itu lah yang pertama kali membangunkan sosok yang sedari tadi terlelap di atas ranjang. Kelopak mata itu mulai terbuka, sedikit demi sedikit untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Dia tak bisa memperkirakan perpindahan waktu di sini, mengingat Devildom terletak di kerak bumi terdalam sehingga tak mendapat sinar matahari yang cukup.

Tunggu, Devildom?

Uriel memejamkan matanya lagi, berharap keberadaannya di sarang para Iblis adalah mimpi saja. Berharap jika ingatan mengenai hubungannya dengan Diavolo tidak benar-benar menjadi nyata. Dia pun mencoba bangkit dari ranjang, tetapi sekeras apa pun usahanya untuk berdiri, tubuhnya tetap menempel di atas ranjang. Seolah ada sesuatu yang menahannya. Lantas dia menurunkan pandangan ke tubuhnya sendiri. Betapa terkejutnya Uriel kala mendapati dia tak mengenakan apa pun, hanya tertutupi oleh selimut. Tetapi itu bukan satu-satunya hal mengejutk
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter