0104

“Apa yang baru saja terjadi? Apa yang ku lakukan? Bagaimana bisa aku melakukannya?”

Setelah kejadian beberapa saat lalu, Uriel menghabiskan waktunya dengan duduk termenung di taman. Tentu saja dia memilih sudut yang sepi, tak ingin kehadirannya dirasakan oleh makhluk lain, terutama sang pemimpin Devildom. Meski sebenarnya itu hal mustahil. Makhluk sekuat Diavolo tentu bisa menangkap keberadaannya saat ini juga, tetapi Uriel tetap berusaha untuk menjaga jarak. Kejadian yang menimpanya terasa berlalu dengan cepat, bahkan untuk dia cerna. Seperti mimpi buruk dan indah yang bercampur menjadi satu. Benang merah baru saja dipintal menjadi pilinan yang lebih besar dan rumit. Bahkan untuk dipecahkan oleh seorang Malaikat sepertinya.

Uriel mengelus bibirnya sendiri. Sensasi lembut dan panas masih dapat dia rasakan. Ciuman yang menuntut tapi juga memabukkan.

“Sendiri saja?”

“Astaga!”

Lucifer tersenyum sampai matanya membentuk bulan sabit. “Apa yang membuat Malaikat tingkat tinggi sepertimu tak
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter