Tiga tahun pernikahan, salah satu hal yang sangat Rima tutupi adalah Alan yang selalu mengatakan untuk menunda memiliki anak, ia beralasan bila belum siap secara mental, ia memberi pengertian pada Rima yang membuat istrinya itu selalu menerima setiap keputusan Alan. Di depan banyak orang, di depan orang tuanya di depan keluarganya, Rima selalu menutupi perkara momongan dengan kata belum dipercaya. Jarak Alan semakin dekat, mungkin wajah mereka kini hanya terhalang satu jengkal, Rima membuang wajah dan menangis. "Aku bukan seseorang yang akan merenggut kehormatanmu, Rima! Aku suamimu." Rima masih membuang muka dan mulai sesenggukan, Alan semakin membawa diri lebih dekat, satu tangannya terangkat hendak menyentuh istrinya, tapi ia dengan cepat membawa surat nikah yang ada di tangan istrinya. "Apa maumu sebenarnya?" ucap Rima lirih, seolah pasrah pada keadaan.
Read more